Hubungan Antara Problematic Internet Use dengan Subjective Well Being Anak dan Remaja

Abstract. Children and adolescents during the pandemic experience various kinds of changes. The inability to interact socialize directly with peers cause them prefer browse internet social media relieve boredom negative feeling. This research is a correlational study 2,765 children as respondents throughout Indonesia. purpose this was obtain empirical data on how closely relationship between problematic use subjective well-being Indonesian COVID-19 pandemic. measuring instrument used Problematic Internet Use variable translated by researcher [1] into using (GPIUS2) constructed [2], While for Subjective Wellbeing (CW-SWBS). analysis technique uses Spearman's Rank so that it obtained r = -.077 p .000, Namely there (PIU) Well Being (SWB) very weak close relationship. means higher PIU, lower SWB pandemic.
 Abstrak. AAnak-anak dan remaja di masa pandemi mengalami berbagai macam perubahan. Ketidakmampuan untuk berinteraksi bersosialisasi secara langsung dengan teman sebaya menyebabkan mereka lebih memilih browsing sosial menghilangkan kebosanan perasaan negatif. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional responden sebanyak 2.765 anak seluruh Tujuan dari adalah mendapatkan empiris tentang seberapa erat hubungan antara penggunaan yang bermasalah kesejahteraan subjektif Indonesia selama COVID-19. Alat ukur digunakan variabel diterjemahkan oleh peneliti ke dalam bahasa menggunakan alat dikonstruksi Sedangkan Teknik analisis sehingga diperoleh Yaitu terdapat negatif sangat lemah hubungan. Artinya semakin tinggi PIU maka rendah